top of page

BINAWASA

KURSUS PENGELOLA KWARRAN
BERSAMA KWARDA JATENG 

Kegiatan yang difasilitasi oleh Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah ini merupakan pola pendidikan dan pelatihan peningkatan kompetensi pengurus Gerakan Pramuka di tataran Kwartir Ranting. Kwarcab Banyumas sebagai pelaksana memberikan kesempatan kepada setiap kwarran di Banyumas untuk ikut andil dalam pengembangan kompetensi ini. Harapan dilaksanakan kegiatan tersebut tentunya para peserta dapat mengaplikasikan hasil kegiatan di kwarran masing-masing. Kwarran Purwokerto sendiri menghadirkan Kak Hadi.

​

Selama kegiatan tersebut, materi yang disampaikan terdiri dari pre test post tes, dinamika kelompok, orientasi kursus, fundamental gerakan pramuka, strategi pengelolaan Kwarran, profil Kwarran yang ideal. Selain itu, ada juga materi manajemen Kwartir, penyusunan program kerja, tata cara evaluasi, sistim administrasi, dan komunikasi efektif serta simulasi penilaian lomba kwartir.

kwarran mengglobal melalui jota-joti 2021

"Ini kegiatan yang menantang dan perlu dipelajari pastinya." - Kak Retno Wihyanti.

​

JOTA JOTI adalah program tahunan yang diadakan WOSM. Sesuai SK Kwarnas Gerakan Pramuka, tahun ini JOTA JOTI bertemakan "Technology to Society".

 

Kwarran Purwokerto Barat dalam hal ini mengutus andalan ranting Kak Retno untuk mengikuti kedua kegiatan tersebut.

​

​

Pelaksanaan kegiatan terbagi menjadi dua. Kegiatan pertama adalah Jambore on The Air (JOTA).

 

JOTA dilaksanakan di Gedung Orari Banyumas. Peserta mengikuti kegiatan JOTA sesuai jadwal yang telah ditentukan. Dari pihak ORARI Lokal Banyumas memberikan bimbingan Amatir Radio.

 

Kemampuan yang diajarkan pelatih kepada para peserta JOTA adalah setiap pramuka mampu mengoperasikan piranti komunikasi berupa radio dan menggunakan kode radio dalam bahasanya.

​

Setiap peserta berkesempatan untuk mempraktekkannya dengan cara berkomunikasi langsung dengan peserta lainnya di Indonesia secara bebas. Pada saat itu Kak Retno berkomunikasi dengan adik penggalang dari Jawa Barat.

​

Kemampuan yang diajarkan pelatih kepada para peserta JOTA adalah setiap pramuka mampu mengoperasikan piranti komunikasi berupa radio dan menggunakan kode radio dalam bahasanya. Setiap peserta berkesempatan untuk mempraktekkannya dengan cara berkomunikasi langsung dengan peserta lainnya di Indonesia secara bebas. Pada saat itu Kak Retno berkomunikasi dengan adik penggalang dari Jawa Barat.

​

Pada jadwal selanjutnya, kegiatan JOTI dimulai. Khusus untuk JOTI, peserta hanya diberikan arahan mengenai prosedur penggunaan komunikasi di website JOTI. Selain itu, peserta juga diberikan pembinaan mengenai etika dasar selama berkomunikasi dalam progam JOTI ini. Hal ini dikarenakan JOTi memungkinkan para peserta untuk berkomunikasi dengan peserta di luar negeri. Kak Retno pun berkomunikasi dengan beberapa peserta JOTI dari Inggris dan Malaysia.

bottom of page